Oleh : Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim
Rabu, 17 Februari 2010
Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim akan membidik atlet berprestasi dari ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang akan digelar di Pelataran Parkir Lapangan KONI Jatim pada April mendatang. Hal ini untuk menambah kuota atlet panjat tebing Jawa Timur yang ada di pemusatan latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100 jilid II. (sug)
Ketua Harian FPTI Jawa Timur, Sulistiyo Dwinugroho, ditemui di Kantor KONI Jl Kertajaya Indah Timur Surabaya, Rabu (17/2) mengatakan, kejurda ini merupakan program kegiatan tahunan yang harus dilaksanakan FPTI Jawa Timur. “Even ini dapat dijadikan sebagai ajang promosi degradasi (promdeg) bagi para atlet panjat tebing yang ada di Puslatda Jatim 100 jilid II. Agenda ini sekaligus dapat digunakan untuk seleksi daerah (selekda) bagi para atlet panjat tebing yang ada di Jatim, khususnya memilih atlet junior berprestasi yang akan dipersiapkan untuk melapisi kekuatan atlet senior,” tegasnya
Sulis menyebutkan, sekitar 20 pengurus cabang panjat tebing di kabupaten/kota di Jatim diprediksikan mengirimkan para atletnya untuk berlomba di kejurda ini, yang mempertandingkan tiga kategori lomba, yakni Speed (kecepatan), Lead/Defficul (kesulitan), dan Boulders (jalur pendek) untuk putra dan putri.
“Saya akan prioritaskan merekrut potensi atlet junior untuk menyesuaikan kebutuhan tim panjat tebing yang selama ini mampu memberikan kontribusi prestasi bagi KONI Jatim, baik di kejuaraan tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Hal ini dilakukan dengan harapan untuk menciptakan agar kesenjangan prestasi yang dimiliki atlet senior dan junior tidak terpaut jauh. Apabila prestasi senior tersebut dapat diimbangi juniornya, maka kekuatan FPTI Jatim akan tetap berkibar dan Berjaya.
Kekuatan atlet panjat tebing di level nasional, menurut Sulis, semakin tahun merata dengan munculnya para atlet pendatang baru. Jika hal ini tidak dicermati dengan mempersiapkan para atlet secara maksimal maka prestasi yang diharapkan tidak dapat terealisasi dengan baik. Banyaknya frekuensi kejuaraan di Jawa Timur akan turut membantu bagi perkembangan prestasi pemanjat. Hal ini dapat melahirkan potensi juara baru.
Sumber : http:// www.jatimprov .go.id
Rabu, 17 Februari 2010
Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim akan membidik atlet berprestasi dari ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang akan digelar di Pelataran Parkir Lapangan KONI Jatim pada April mendatang. Hal ini untuk menambah kuota atlet panjat tebing Jawa Timur yang ada di pemusatan latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100 jilid II. (sug)
Ketua Harian FPTI Jawa Timur, Sulistiyo Dwinugroho, ditemui di Kantor KONI Jl Kertajaya Indah Timur Surabaya, Rabu (17/2) mengatakan, kejurda ini merupakan program kegiatan tahunan yang harus dilaksanakan FPTI Jawa Timur. “Even ini dapat dijadikan sebagai ajang promosi degradasi (promdeg) bagi para atlet panjat tebing yang ada di Puslatda Jatim 100 jilid II. Agenda ini sekaligus dapat digunakan untuk seleksi daerah (selekda) bagi para atlet panjat tebing yang ada di Jatim, khususnya memilih atlet junior berprestasi yang akan dipersiapkan untuk melapisi kekuatan atlet senior,” tegasnya
Sulis menyebutkan, sekitar 20 pengurus cabang panjat tebing di kabupaten/kota di Jatim diprediksikan mengirimkan para atletnya untuk berlomba di kejurda ini, yang mempertandingkan tiga kategori lomba, yakni Speed (kecepatan), Lead/Defficul (kesulitan), dan Boulders (jalur pendek) untuk putra dan putri.
“Saya akan prioritaskan merekrut potensi atlet junior untuk menyesuaikan kebutuhan tim panjat tebing yang selama ini mampu memberikan kontribusi prestasi bagi KONI Jatim, baik di kejuaraan tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Hal ini dilakukan dengan harapan untuk menciptakan agar kesenjangan prestasi yang dimiliki atlet senior dan junior tidak terpaut jauh. Apabila prestasi senior tersebut dapat diimbangi juniornya, maka kekuatan FPTI Jatim akan tetap berkibar dan Berjaya.
Kekuatan atlet panjat tebing di level nasional, menurut Sulis, semakin tahun merata dengan munculnya para atlet pendatang baru. Jika hal ini tidak dicermati dengan mempersiapkan para atlet secara maksimal maka prestasi yang diharapkan tidak dapat terealisasi dengan baik. Banyaknya frekuensi kejuaraan di Jawa Timur akan turut membantu bagi perkembangan prestasi pemanjat. Hal ini dapat melahirkan potensi juara baru.
Sumber : http:// www.jatimprov .go.id
Please No Spam and junk, we will remove it !!